Batang Batang Batang
Hujan lebat yang turun sejak siang hingga malam hari telah menyebabkan bencana banjir dan longsor yang luas di 16 kabupaten/kota di Jawa Tengah yaitu di Purworejo, Banjarnegara, Kendal, Sragen, Purbalingga, Banyumas, Sukoharjo, Kebumen, Wonosobo, Pemalang, Klaten, Magelang, Wonogiri, Cilacap, Karanganyar, Kota Solo dan Kota Semarang.
Selain itu, masyarakat terdampak banjir juga akan sulit untuk bekerja selama banjir terjadi. Hal ini tentu membuat masyarakat rugi dari sisi ekonomi. Rusak dan tenggelam serta hilangnya semua fasilitas pemukiman karena banjir yang cukup besar mengharuskan masyarakat korban untuk mengungsi ke tempat yang lebih aman dan meninggalkan semua fasilitasnya walaupun itu terbilang sangat berharga untuk masyarakat. Pakaian seadanya dan tidak adanya tempat tinggal membuat masyarakat menjadi sulit untuk melakukan aktivitas seperti biasa. Terlebih bencana banjir juga membuat kesulitan dalam akses dan transportasi. Terhambatnya aktivitas warga menjadi hasil lain yang mungkin paling terasa saat kondisi ini melanda. Dampak banjir bagi masyarakat yang paling sederhana adalah terendamnya rumah sehingga membuat mereka harus melakukan penanganan terlebih dahulu sebelum beraktivitas.
Penurunan Sumber Pangan
Dampak di bidang perekonomian yang paling kita rasakan ketika datang bencana banjir adalah lumpuhnya kegiatan jual beli. Kegiatan jual beli merupakan kegiatan perekonomian yang pasti ada di sekitar kita dan pasti dilakukan oleh setiap orang. Tempat jual beli pada umumnya adalah pasar, ataupun toko dan warung. Ketika bencana banjir tiba, pasar, toko dan warung-warung terendam maka tidak akan ada yang namanya kegiatan jual beli. Para penjual sibuk mengamankan isi rumah dan juga dagangan mereka sehingga tidak sempat untuk melakukan jual beli. Akibatnya kegiatan perdagangan akan lumpuh secara otomatis sementara waktu.
Daerah pertanian atau persawahan yang memasuki masa panen yang terkena dampak banjir, bukan tidak mungkin akan mengalami gagal panen. Kerugian ini cukup tinggi sebab ratusan hektar lahan akan mengalami gagal panen. Gagal panen ini akan mengurangi sumber pangan dalam negeri. Pangan menjadi pokok kehidupan warga negara, jika sumber pangannya gagal tentu secara tidak sadar pasti akan mengganggu perekonomian masyarakat. Dan sudah bukan berita baru lagi bahwa ketika bencana alam tiba, maka perekonomian di daerah tersebut mengalami lumpuh untuk sementara. Hal ini berlaku untuk segala jenis bencana alam, dan terkhusus banjir. Banjir sendiri terdiri atas berbagai macam, diantaranya banjir rob, banjir lahar dingin, banjir lumpur, banjir bandang dan lainnya. Perlu bagi kita untuk mengetahui apa saja dampak yang akan ditimbulkan dari banjir, dan khususnya pada bidang perekonomian.